Barca yang bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama semifinal
copa del rey atau piala raja spanyol ini tidak dimaksimalkan sebaik mungkin untuk
meraih kemenangan guna memperlancar barca untuk melaju hingga final nantinya,
namun sang tamu yang juga rival abadi el barca yaitu Real madrid datang bukan
hanya untuk kalah tapi untuk meraih hasil maksimal meskipun mereka tau bahwa bermain
di kendang barca sangatlah sulit untuk meraih kemenangan maupun mengimbangi tim
yang bermarkas di stadium camp nou ini.
Laga dinihari yang dimainkan di kendang Barcelona sejatinya
hanya piala kedua di spanyol, namun gengsi akan rival abadi lah yang membuat pertandingan
el clasico jilid 2 di musim ini yang di tunggu-tunggu oleg para pecinta
sepakbola di dunia.
Ekspektasi yang sangat tinggi dari para penikmat sepakbola
terutama laga elclasico dini hari tadi sangat lah jauh dari harapan para
penonton dan juga penikmat sepak bola laga klasik antara Barcelona vs real
madrid.
Tentu saja petandingan dini hari tadi jauh dari ekspektasi
para pecinta sepakbola yang bermalam-malam menunggu laga tersebut, sebut saja pemain
seperti lionel messi yang hanya di mainkan dari bangku cadangn, ekspektasi dari
gol cepat real madrid yang hanya bisa dibalas gol penyama oleh Malcom, tidak
adanya pemain-pemain bintang yang mereka istimewakan seperti laga klasik-klasik
terdahulu yang real madrid masih di perkuat oleh mega bintang Cristiano Ronaldo,
mungkinkah banyak faktor yang sekarang mengurangi rasa akan laga klasik yang
seperti dini hari akan terasa seru untuk di tonton kembali seperti laga-laga
terdahulunya.
0 Komentar