Suku Asli Amerika Yang Terusir Dari Tanahnya Sendiri





Sebelum Cristopher Columbus datang dari perjalanannya ke amerika jumlah penduduk yang mendiami negri tersebut berjumlah sekitar 18 jiwa, namun setelah peperangan dan juga pembantaian yang terjadi pada tahun 1900an jumlah yang tertinggal hanya mencapai 350.000an jiwa saja pada saat itu. Untuk era modern sekarang ini jumlah mereka sudah bertambah hingga lima jutaan, namun dari 30 peresen diantaranya berada digaris kemiskinan.


Para suku Indian biasanya masih hidup di daerah yang terpencil dan sedikit dari mereka yang mau berbaur dengan masyarakat amerika yang berkulit putih, bahkan orang-orang Indian biasanya melakukan pekerjaan sederhana seperti berkebun dan juga menggembala binatang, dan  selebihnya kebanyakan dari mereka tidak melakukan apa-apa.

Sebelum bangsa eropa mulai menjajah Kawasan amerika negri yang kebanyakan dihuni oleh suku aslinya Indian dikenal dengan negri yang sangat damai dan tentram, bahkan para suku Indian melakukan kegiatan sehari-hari mengikuti atau menyelaras dengan alam sekitar, namun setelah para penjajah yang berasal dari eropa memasuki daerah amerika suku Indian mereka para penjajah melakukan hal-hal yang mengerikan dan aksi yang yang mereka lakukan bahkan tergolong sadis.

Dimasa lalu para penjajah dari eropa tersebut memaksakan eksodus besar-besaran untuk mengusir suku asli amerika yang sudah lebih dulu mendiami tanah amerika tersebut, para penjajah tersebut melakukan pengusiran untuk bisa menguasai tempat-tempat yang berpotensi seperti tempat yang bisa dijadikan pelabuhan dan juga untuk dijadiakan kota besar, yang desa-desa para suku asli tersebut dihancurkan secara tidak baik.

Posting Komentar

0 Komentar