Saat anak mengalami
diare, banyak yang menggunakan antibiotik sebagai metode pengobatan yang ampuh
untuk menyembuhkan diare. Padahal tatalaksana penanganan diare bukan dengan pemberian
antibiotik, namun dengan tindakan pencegahan dan pengobatan terjadinya
dehidrasi dan gejala penyerta lainnya. Anda bisa menggunakan probiotik diare anak dan intoleransi laktose yang lebih efektif.
Pada anak-anak usia 1-4
tahun, diare merupakan salah satu penyebab kematian paling banyak karena tidak
tertangani dengan benar. Terapi yang diberikan pun haruslah tepat sesuai dengan
kondisi anak. Perlunya pengetahuan yang cukup tentang penanganan diare secara
rasional dan komprehensif khususnya untuk orang tua dengan anak balita.
Ketepatan dalam pemberian dosis obat akan membantu mencegah kematian karena
diare.
Atasi Diare Tanpa Antibiotik
Dalam penanganan diare
pada anak, sebenarnya tidak membutuhkan antibiotik. Hal ini karena diare
bersifat self limiting atau dapat sembuh dengan sendirinya. Makanan atau bahan
makanan juga dapat menjadi penyebab diare. Makanan sumber gue sehat seperti susu,
makanan tinggi protein dan lainnya harus diperhatikan apakah anak ada alergi
terhadap makanan tersebut. Beberapa alternative
selain antibiotik untuk menangani diare adalah:
1.
Probiotik
Probiotik atau yang sering disebut Lactid acid
bacteria adalah sejumlah bakteri hidup yang sifatnya menguntungkan yaitu dengan
membentuk suatu kolonisasi dalam saluran cerna yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri tidak baik yang akan menyerang sistem pencernaan. Dengan
cara ini maka kemungkinan terjadinya diare juga dapat dicegah, bahkan jika
diare diakibatkan oleh antibiotik.
Apabila anak sudah terlanjur minum antibotik
dan terjadi rusaknya mikroekologi mikrobata maka dapat dinormalkan kembali
dengan menggunakan probiotik. Zat ini akan meregulasi gangguan kesimbangan dan
kacaunya mikrobata melalui 2 cara yaitu rekolonisasi bakteri probiotik dan
dengan meningkatkan sistem imun untuk menetralkan bakteri patogen dalam saluran
cerna anak.
2.
Zinc
Zing adalah mikronutrien esensial yang sifatnya
walaupun sedikit namun tetap dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh.
Beberapa penelitain menunjukkan bahwa Zinc ini dapat digunakan dalam tatalaksana
diare. Zing mempunyai peranan penting pad proses sintesa Ribonukleosida
Adenosin (RNA) dan juga Dunukleosida Adenosin (DNA) serta protein dalam tubuh.
1 Komentar
Did you know CBD oil serves a good treatment for hair, skincare, heart disease, kidney disease, opioids, anxiety and depression? read more here...
BalasHapusUS News forum
US News Updates
corona virus crumbles America
Donald Trump begs for public forgiveness